Jumat, 01 Juni 2018

Syirik Kubur

Dalam sebuah Ayat Allah ta'alaa berfirman :

وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلا سُوَاعًا وَلا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا

Artinya : Dan mereka berkata, "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwa', yagus, ya'uq dan nasr." (Qs. Nuh : 23)



Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya mengenai ayat ini : "Ini adalah nama berhala-berhala sesembahan mereka (Kaum Nabi Nuh 'alahisalam) selain Allah."

Ibnu Abbas radhiallahu'anhu mengatakan : "Bahwa berhala-berhala yang ada pada kaum Nuh itu kemudian menjadi sembahan orang-orang Arab di kemudian harinya."

Lalu Beliau melanjutkan : "Wadd sembahan Bani Kalb yang terletak di Daumatul Jandal, suwa' sembahan Huzail, yagus sembahan Murad, kemudian Bani Gatif di Al-Jirf di negeri Saba, sedangkan ya'uq adalah berhala sembahan Hamdan, dan nasr sembahan Himyar dan keluarga Zul Kala'." (Diriwayatkan oleh Bukhari)

Inilah sembahan yang dijadikan Kaum Nabi Nuh, sebagai tandingan Allah ta'alaa. Dan Kaum Nabi Nuh adalah Kaum pertama yang telah berbuat syirik dengan menyembah Orang-orang shaleh.

Maka Kaum Nabi Nuh jika kita lihat hari ini telah banyak bermunculan. Maka tak heran jika ada sebagian orang menjadikan Kuburan Para Wali, Kiayi atau Orang-orang yang mereka Anggap Shaleh sebagai tempat penyembahan selain Allah Azza Wa Jalla.

Dan Para Penyembah Kubur itu jika kita tanya pasti hanya sebagai wasilah mendekatkan dirinya kepada Allah ta'alaa.

Padahal Allah ta'alaa telah melarang, Allah Ta’ala berfirman :

أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

Artinya : “Ingatlah, hanya milik Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): ‘Kami tidak menyembah mereka melainkan agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.’ Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk bagi orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” (Qs. Az-Zumar : 3)

Dalam ayat lain Allah Ta'alaa berfirman :

وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya : “Hanya milik Allah Asma-ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma-ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) Nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Al-A’raaf : 180)

Semoga Allah ta'alaa menjauhkan kita dan keluarga kita dari Syirik Kubur. Wallahu Waliyyuttaufiq

✍ Ibnu Abi Dunya
Bumi Allah, 25 Ramadhan 1439 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar