السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
A'uzubillahiminasy syaithonirojiim Firman اللهِ: "Dan barangsiapa yang buta (hatinya) didunia ini, niscaya di-akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)" (Surat al-Israa : 72}
Hati yang bersih memiliki prinsip bahwa dunia adalah sekedar menumpang lewat sesa'at, yang artinya hidup sesungguhnya untuk akhiratnya, hatinya selalu terikat dengan kecintaan kepada اللهِ sehingga ia mengutamakan kecintaan-NYA.
Dari Sahabat Hudzaifah- ibnu Yaman رضي الله عنـه Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda: "Hamparan fitnah dihadapan hati seperti hamparan tikar, sehelai demi sehelai, maka hati yang terpengaruh, ia akan ternodai titik hitam dihatinya, dan hati yang mengingkarinya dan menjauhinya akan tersinari titik putih dihatinya. Sehingga hanya tersisa dua jenis hati : Hati yang hitam kelam, tidak bisa mengetahui perbuatan ma'ruf (baik) dan cenderung kepada kemungkaran, dan mengikuti apa yang terserap oleh hawa nafsunya, dan hati yang kedua adalah hati yang putih bersih lagi bersinar, ia tidak terpengaruh fitnah sepanjang tegaknya langit dan bumi" (Hadist Riwayat Muslim)
RABBANA LAA TUZIGH QULUU BANAA BA'DA IDZ HADAITANAA WAHAB LANA MILLADUNKA RAHMATAN, INNAKA ANTAAL WAHHAB.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami Rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.(Surat al-Imron : 8)
Aamiin ya rabbal 'alamiin.
@RF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar